Friday 29 May 2015

Jaring-jaring Kubus


Artikel ini membahas pembelajaran matematika di SD menggunakan metode eksperimen yang akan sangat membantu terciptanya pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu: menyenangkan, konstektual dan bermakna melalui langkah pembelajaran untuk mengamati, menanya, eksperimen, mengolah informasi dan menyimpulkan hasil.
Guru menugaskan kepada masing-masing siswa untuk membuat kubus dari karton tipis dan kaku yang telah ditentukan ukurannya, yaitu kubus yang akan digunakan untuk praktek menemukan jaring-jaring kubus.

Cara kerja siswa
Misalkan kubus yang dimiliki seorang siswa diberi nama titik-titiknya yaitu A, B, C, D, E, F, G, H seperti pada gambar berikut ini.


Kita minta siswa tersebut untuk praktek di depan kelas dengan urutan kerja:
1. mengarsir sisi alasnya yaitu ABCD
2. mengiris kubus itu menurut rusuk-rusuknya sehingga antar sisinya saling berkaitan (atau tidak putus) dan dapat direbahkan. Maka hasil yang didapat seperti digambarkan berikut ini.

Selanjutnya guru memberikan tugas kepada masing-masing siswa untuk membuka kubusnya, dengan cara seperti di atas. Siswa boleh menentukan sisi mana saja yang dipilih sebagai alas. Jika percobaan seperti itu dilakukan oleh masing-masing siswa, maka hasilnya bisa berlainan. Hal ini disebabkan ada 12 macam jaring-jaring kubus yang dapat dibuat. Kedua belas macam jaring-jaring kubus tersebut adalah sebagai berikut ini.
1. Pola 1– 4 – 1
Apa maknanya? Pola 1-4-1 artinya pada bagian ke-1 ada 1 sisi, bagian ke-2 ada 4 sisi dan bagian ke-3 ada 1 sisi.
2. Pola 1 – 3 – 2
 
3. Pola 1 – 2 – 3
4. Pola 2 – 2 – 2
5. Pola 3 – 3

 

Reffernsi:pondokmatematikasd.com